Menarik, Lifebouy Kampanyekan Pentingnya Cuci Tangan melalui Coaching Clinic Sepak Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober 2022, Lifebuoy menggelar coaching clinic dari pelatih dan pemain Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2022). Acara ini sekaligus menjadi rangkaian kampanye Juara Cuci Tangan.
Kampanye pentingnya melakukan cuci tangan sejak lama telah dilakukan oleh Lifebuoy. Kali ini kampanye dilakukan dengan kemasan yang berbeda, melalui sepak bola. Hal tersebut dilakukan karena sepak bola dinilai menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari jutaan anak di Indonesia.
Menariknya, dalam gerakan ini, Lifebuoy menggandeng sejumlah pemain dan pelatih Timnas Indonesia, seperti Kim Jeffrey Kurniawan dan Bima Sakti. Mereka mengajarkan beberapa skill dan teknik sepak bola kepada ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) di Jabodetabek.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga diajarkan mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun. Lifebuoy juga merangkul para siswa untuk menyebarluaskan pentingnya gerakan kampanye ini.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti menuturkan pengalamannya, bahwa sejak tahun 2020 ia menerapkan gerakan cuci tangan. “Saya di Timnas U-16 sudah menerapkan cuci tangan dari 2020, sejak zaman Marselino dan Kaka. Kita saat sesi latihan, saat break sebelum makan, kita selalu cuci tangan, sehingga menjadi kebiasaan atau menjadi habit dan bisa mengingatkan satu sama lain,” ujarnya.
Hal senada turut disampaikan oleh Senior Brand Manager Lifebuoy Kevin Stefano. Menurutnya, tujuan utama dari Lifebuoy menggalakkan kampanye ini karena perusahaan ingin menjadi sahabat bagi seluruh keluarga di Indonesia.
Seperti diketahui, gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggunakan sabun. Hal ini tentunya agar masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Melalui kegiatan ini pula, diharapkan anak-anak dapat menyebarluaskan keutamaan cuci tangan pakai sabun kepada keluarga dan orang terdekat mereka. Selain itu, agar anak-anak tidak mudah jatuh sakit dan terlindungi dari kuman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Lihat Juga: Selama 90 Tahun, Lifebuoy Dipercaya Orang Tua Lindungi Kesehatan Anak, Termasuk Keluarga Susy Susanti
Kampanye pentingnya melakukan cuci tangan sejak lama telah dilakukan oleh Lifebuoy. Kali ini kampanye dilakukan dengan kemasan yang berbeda, melalui sepak bola. Hal tersebut dilakukan karena sepak bola dinilai menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari jutaan anak di Indonesia.
Menariknya, dalam gerakan ini, Lifebuoy menggandeng sejumlah pemain dan pelatih Timnas Indonesia, seperti Kim Jeffrey Kurniawan dan Bima Sakti. Mereka mengajarkan beberapa skill dan teknik sepak bola kepada ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) di Jabodetabek.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga diajarkan mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun. Lifebuoy juga merangkul para siswa untuk menyebarluaskan pentingnya gerakan kampanye ini.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti menuturkan pengalamannya, bahwa sejak tahun 2020 ia menerapkan gerakan cuci tangan. “Saya di Timnas U-16 sudah menerapkan cuci tangan dari 2020, sejak zaman Marselino dan Kaka. Kita saat sesi latihan, saat break sebelum makan, kita selalu cuci tangan, sehingga menjadi kebiasaan atau menjadi habit dan bisa mengingatkan satu sama lain,” ujarnya.
Hal senada turut disampaikan oleh Senior Brand Manager Lifebuoy Kevin Stefano. Menurutnya, tujuan utama dari Lifebuoy menggalakkan kampanye ini karena perusahaan ingin menjadi sahabat bagi seluruh keluarga di Indonesia.
Seperti diketahui, gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggunakan sabun. Hal ini tentunya agar masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Melalui kegiatan ini pula, diharapkan anak-anak dapat menyebarluaskan keutamaan cuci tangan pakai sabun kepada keluarga dan orang terdekat mereka. Selain itu, agar anak-anak tidak mudah jatuh sakit dan terlindungi dari kuman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Lihat Juga: Selama 90 Tahun, Lifebuoy Dipercaya Orang Tua Lindungi Kesehatan Anak, Termasuk Keluarga Susy Susanti
(srf)